Minggu, 10 Agustus 2025

PENANGGALAN LITURGI TAHUN C / I
PEKAN BIASA XIX
Warna Liturgi : Putih ⬜️
HARI RAYA SANTA PERAWAN MARIA DIANGKAT KE SURGA
(klik Santo/a, Beato/a untuk melihat kisah singkatnya)

(klik bacaan, untuk melihat isi bacaan Kitab Suci)

Renungan :
Peristiwa Bunda Maria diangkat ke surga merupakan sebuah misteri besar dalam kehidupan umat beriman Kristiani. Sebab peristiwa ini memberi kita harapan pada masa depan. Bunda Maria diangkat ke surga memberikan semangat kepada kita untuk menjalani kehidupan sebagai orang Kristiani. Sebab, pada akhirnya, kita juga akan mengalami peristiwa mulia seperti Bunda Maria, diangkat ke surga dan hidup dalam kebahagiaan kekal bersama Allah. Namun, lebih daripada itu, peristiwa Bunda Maria diangkat ke surga menunjukkan bahwa hidup kekal bersama Allah pertama-tama tidak diperuntukkan bagi mereka yang memiliki hak istimewa, kekayaan berlimpah, atau kekuasaan yang besar saat hidup. Bahkan, orang sederhana dan tidak terkenal pun memiliki jaminan kehidupan kekal. Bukankah Bunda Maria adalah perempuan desa yang bernama Nazaret, yang hidup sederhana dalam semangat kerendahan hati? Hal yang membuat dirinya diangkat ke surga adalah kesetiaan dan ketaatan dalam menjalankan kehendak Allah di dunia, yaitu menjadi ibu Yesus.

Dalam Kidung Magnificat, Bunda Maria telah mengatakan dengan jelas janji Allah ini, "Ia menurunkan orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang yang rendah. Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar." Bunda Maria adalah orang pertama yang mengalami kemuliaan bersama Allah setelah kenaikan Putra-Nya ke surga. Seperti Bunda Maria, kita juga berharap untuk mengalami peristiwa diangkat sebagaimana yang dia alami.

Lantas, apa yang perlu kita perbuat? Hiduplah sebagaimana Bunda Maria, Bunda kita dahulu hidup. Seperti Bunda Maria yang selalu memuliakan Allah karena Ia telah memerhatikan dirinya yang rendah, kita pun perlu bersyukur dan memuliakan Allah setiap saat dalam hidup kita. Seperti Bunda Maria yang menyadari rahmat Allah yang selalu tercurah dalam hidupnya, asalkan kita menyembah-Nya dengan ketulusan hati.

Di dalam diri Bunda Maria, yang diangkat ke surga, umat beriman telah melihat jalan kehidupan setelah kematian: jaminan akan kebahagiaan penuh dalam kemuliaan ilahi. Jaminan inilah yang akan mendukung peziarahan hidup kita setiap hari di dunia ini. Bunda Maria adalah guru kehidupan kita. Dengan memandang dia, kita lebih memahami makna sesungguhnya dari panggilan Kristiani kita, yaitu menjalani kehendak Allah dengan taat dan setia dalam tugas dan hidup harian kita masing-masing. Apakah hidup kita sudah seperti Bunda Maria?

DOA :
Tuhan, tolonglah kami untuk sungguh-sungguh menjalankan kehendak-Mu dengan kerendahan hati seperti Bunda Maria. Teguhkanlah dalam diri kami pengharapan akan kehidupan kekal, dan kobarkanlah hati kami dengan kasih kepada-Mu. Amin.

Sumber :
BUKU ZIARAH BATIN 2025

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamis, 7 November 2024

Rabu, 5 Maret 2025

Jumat, 3 Januari 2025