Sabtu, 29 Maret 2025
PENANGGALAN LITURGI TAHUN C / I
PEKAN PRAPASKAH III
Warna Liturgi : Ungu
(klik Santo/a, Beato/a untuk melihat kisah singkatnya)
(klik bacaan, untuk melihat isi bacaan Kitab Suci)
Renungan :
Nabi Hosea dalam bacaan pertama menyampaikan pesan Tuhan kepada umat-Nya. Tuhan mengingatkan mereka akan pentingnya kembali kepada-Nya dengan kerendahan hati dan pengakuan dosa. Tuhan lebih menghargai hubungan yang tulus dan penuh kasih daripada upacara ritual yang dilakukan tanpa hati yang rendah. Kemudian, dalam Injil Lukas, Yesus menceritakan perumpamaan tentang seorang Farisi dan seorang pemungut cukai yang pergi berdoa. Orang Farisi membanggakan dirinya sendiri dan merasa lebih baik daripada orang lain, sementara pemungut cukai mengakui dosa-dosanya dengan kerendahan hati.
Yesus menegaskan bahwa pemungut cukai yang rendah hati mendapatkan belas kasihan Tuhan, bukan si Farisi yang sombong. Yesus mengajarkan pentingnya kerendahan hati dalam hubungan kita dengan Tuhan dan sesama. Ketika kita mengakui dosa-dosa kita dan datang kepada Tuhan dengan kerendahan hati, kita bisa merasakan belas kasihan dan pengampunan-Nya. Sikap sombong dan merasa lebih baik dari orang lain hanya memisahkan kita dari kasih Tuhan. Kita dapat mempraktikkan kerendahan hati dengan mengakui kelemahan dan kesalahan kita. Kita bisa melayani dengan kerendahan hati. Dengan demikian, kita bisa membangun hubungan yang lebih baik dengan Tuhan dan sesama.
DOA :
Ya Tuhan, kami datang kepada-Mu dengan kerendahan hati, mengakui dosa-dosa dan kelemahan kami. Ampunilah kami dan berilah kami belas kasihan-Mu. Amin.
Sumber :
BUKU ZIARAH BATIN 2025
Komentar
Posting Komentar