Jumat, 7 Maret 2025

PENANGGALAN LITURGI TAHUN C / I
Warna Liturgi : Ungu
HARI JUMAT SESUDAH RABU ABU
(klik Santo/a, Beato/a untuk melihat kisah singkatnya)

(klik bacaan, untuk melihat isi bacaan Kitab Suci)

Renungan :
Bacaan-bacaan hari ini berbicara tentang puasa yang sejati dan berkenan di hadapan Tuhan. Murid-murid Yohanes datang kepada Yesus dan bertanya, "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?" Mereka berusaha membanding-bandingkan praktik hidup mereka dengan para murid Yesus. Jawaban Yesus secara tidak langsung membungkam pertanyaan yang diajukan oleh murid-murid Yohanes. Yesus menekankan bahwa puasa bukan sekadar kewajiban dan ritual keagamaan, melainkan terutama suasana hati yang merindukan Tuhan di dalam hidupnya. Tuhan berfirman bahwa puasa yang diharapkannya adalah yang membawa perubahan nyata dalam kehidupan.

Dalam kitab Nabi Yesaya, Tuhan berbicara mengenai puasa yang sejati. Tuhan menegur bangsa Israel karena puasa yang dilakukan mereka tidak membawa perubahan nyata dan tindakan yang benar. Puasa mereka sekadar formalitas yang tidak diikuti dengan keadilan dan kasih. Tuhan menghendaki berpuasa yang memperjuangkan keadilan dan menghadirkan kasih kepada sesama.

Kita melihat bahwa puasa yang berkenan di hati Tuhan adalah bukan karena tidak adanya makanan atau melakukan ritual keagamaan. Yesus justru mengajarkan bahwa puasa yang sesungguhnya adalah tanggapan atas hati yang merindukan Tuhan, sementara Yesaya menekan puasa harus disertai tindakan keadilan dan kasih.

DOA :
Bapa Yang Maha Pengasih. Engkau begitu mengasihi kami meskipun kami kadang kala mementingkan diri kami sendiri. Maka ya Tuhan, bantulah kami agar mulai saat ini kami sungguh berpuasa dengan membangun kerinduan hati yang mendalam dengan Engkau. Amin.

Sumber :
BUKU ZIARAH BATIN 2025

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamis, 7 November 2024

Rabu, 5 Maret 2025

Jumat, 3 Januari 2025