Kamis, 27 Februari 2025

PENANGGALAN LITURGI TAHUN C / I
PEKAN BIASA VII
Warna Liturgi : Hijau
(klik Santo/a, Beato/a, untuk melihat kisah singkatnya)

(klik bacaan, untuk melihat isi bacaan Kitab Suci)

Renungan :
Saya punya satu sahabat imam yang menjadi orang tua, sahabat, panutan dan guru. Bulan Januari tahun yang lalu sehari setelah pesta pembaptisan Tuhan beliau berpulang. Sekitar 30 menit sebelum meninggal, beliau mengatakan, "Tuhan Yesus sudah datang." Beliau adalah orang yang selalu menjaga kekudusan diri dan selalu sukacita serta jarang pernah marah. Beliau sungguh menghidupi hidup murni, taat, miskin dan setia dalam kongregasi OMI. Yang paling mengesan saya adalah beliau selalu merayakan sakramen pendamaian dan saya layani. Itulah jalan yang dianugerahkan Tuhan kepada seluruh anggota gereja-Nya untuk hidup dalam kekudusan.

Hawa nafsu manusiawi kita selalu menuntun pada perbuatan dosa. Oleh karena itu, Putra Sirakh menasihati, "Hati dan kekuatanmu jangan kauturuti untuk berlaku sesuai dengan hawa nafsumu." Karena dari dalam hati bisa muncul kejahatan yang menggerakkan seluruh indra kita untuk menurutinya sehingga manusia jatuh dalam dosa. Putra Sirakh juga menasihati supaya jangan menimbun dosa. Oleh karena itu, Tuhan Yesus selalu berpesan untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap kecenderungan yang menyesatkan dan membawa kepada dosa. Dengan merayakan sakramen pendamaian kita merasakan belas kasih Allah. Namun, yang lebih penting dari bagian sakramen pendamaian adalah sikap untuk waspada dan tidak berbuat dosa lagi.

DOA :
Tuhan Yesus, mampukanlah kami mengatasi hawa nafsu kami sehingga tidak menjerat kami dalam lingkaran dosa. Amin.

Sumber :
BUKU ZIARAH BATIN 2025

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamis, 7 November 2024

Rabu, 5 Maret 2025

Jumat, 3 Januari 2025