Jumat, 14 Februari 2025
PENANGGALAN LITURGI TAHUN C / I
PEKAN BIASA V
Warna Liturgi : Putih
(klik Santo/a, Beato/a, untuk melihat kisah singkatnya)
(klik bacaan, untuk melihat isi bacaan Kitab Suci)
Renungan :
Manusia pertama jatuh ke dalam dosa karena tuli dengan tidak mau mendengarkan apa yang diperintahkan atau dilarang Tuhan. Manusia sudah tahu bahwa memakan buah yang dilarang akan menyebabkan kematian. Namun, karena tipu muslihat ular, manusia menjadi tuli hatinya akan larangan Tuhan dan memakan buah terlarang tersebut. Manusia bisa mendengar dan mengingat, tetapi bisa mengalami tuli hati sehingga menjadi tidak peduli.
Dalam bacaan Injil hari ini dikisahkan bahwa seorang tuli dan gagap dihadapkan kepada Tuhan. Mereka memohon supaya Tuhan Yesus menyembuhkan orang itu. Berbeda dengan peristiwa yang lainnya bahwa orang lumpuh langsung bisa berjalan dan orang kusta menjadi tahir. Dalam peristiwa ini, ada proses yang dilakukan Tuhan Yesus untuk menyembuhkannya. Yesus memisahkan orang tersebut dari yang lainnya, memasukkan jari-Nya ke telinga, meludah dan menyentuh lidah orang tersebut, menengadah ke langit, mendesah dan berseru: Efata.
Orang tersebut percaya dan menjalani proses ini dengan harapan yang menyala bahwa ia akan sembuh, terbuka baik lidah maupun telinganya. Marilah kita memohon kekuatan pada Tuhan agar kita tidak tuli; agar selalu bisa membatinkan setiap sabda dan kehendak Tuhan.
DOA :
Allah Yang Maha Baik, Engkaulah Tabib Agung kami. Engkau menyembuhkan luka-luka kami. Bukalah telinga kami agar kami mendengar dengan benar firman-Mu dan sentuhlah lidah kami agar kami mewartakan dengan benar sabda-Mu. Amin.
Sumber :
BUKU ZIARAH BATIN 2025
Komentar
Posting Komentar