Rabu, 25 Desember 2024

PENANGGALAN LITURGI TAHUN C / I
HARI RAYA NATAL
Warna Liturgi : Putih
(Malam)

(Fajar)

(Siang)
(klik bacaan, untuk melihat isi bacaan Kitab Suci)

Renungan :
Selamat Natal! Ketika kita mengucapkan 'selamat natal' kepada saudara-saudari kita maka kita sedang berharap bahwa dia yang kita sapa dan salami itu mendapatkan sukacita, mendapatkan anugerah terindah, mendapatkan keselamatan karena yang diwartakan dan dihadirkan pada masa Natal adalah Imanuel, Yesus, Sang Sabda yang menjadi manusia. Natal merupakan peristiwa relasi, inkarnasi, dan selebrasi. Relasi berarti kita mensyukuri peristiwa hidup yang mendekatkan, mendamaikan, dan mengakrabkan komunitas sebagaimana dialami oleh para gembala, para sarjana, dan bahkan bala tentara surga. Inkarnasi berarti kita merayakan kasih yang menjelma, keterlibatan yang nyata, kepedulian yang menyentuh, dan kehadiran yang menghidupkan. Selebrasi berarti kasih Tuhan yang nyata itu membuat hidup kita penuh sukacita. Oleh sebab itu, kita merayakannya secara khas dan istimewa.

Meskipun demikian, pada masa kini, selebrasi Natal sering kali lebih ingar-bingar karena pengaruh  "the invisible hand, yaitu kapitalisme. Peristiwa Natal dijadikan komoditas yang dapat diperjualbelikan. Esensi Natal, yaitu kasih dan kepedulian, lama-lama meredup dan lenyap karena selebrasi dangkal, kehilangan makna. Natal mestinya menumbuhkan harapan meskipun di tengah bencana dan kesulitan karena setiap orang mencari jalan baru, jalan damai, jalan kasih, jalan persaudaraan yang menghadirkan sukacita bagi banyak orang. Harapan terbesar kita adalah menjadi Natal yang nyata bagi sesama karena kehadiran kita dirindukan dan didambakan.

DOA :
Tuhan, sabda-Mu telah menjelma menjadu manusia untuk keselamatan kami. Semoga kami juga sungguh menjadi 'natal' bagi satu sama lain. Amin.

Sumber :
BUKU ZIARAH BATIN 2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kamis, 7 November 2024

Rabu, 5 Maret 2025

Jumat, 3 Januari 2025